Untuk mengetahui apakah zat organik yg terkandung dalam sedimen Resen ataupun dalam batuan sedimen cukup banyak dan cukup berarti untuk terbentuknya akumulasi minyakbumi di dunia ini, maka mulai tahun 1926 Institut Minyakbumi Amerika dan Dewan Research Nasional serta Jawatan Geologi AS memulai suatu studi mengenai kadar organik sedimen Resen, yang berlangsung selama 5 tahun. Penelitian ini dipimpin oleh Parker Trask dan hasilnya dilaporkan pada tahun 1932. Dalam penyelidikan ini lebih dari 35.000 contoh sedimen Resen dikumpulkan dari beberapa tempat di laut ataupun estuari dan dari berbagai macam lingkungan pengendapan di seluruh dunia.
Kesimpulan yang didapatkan dari 2000 contoh terutama adalah enam pokok, yaitu :
1) kadar organik sedimen sangat dipengaruhi oleh konfigurasi laut. Endapan dalam cekungan yg tertutup mengandung lebih banyak zat organik daripada punggungan serta lereng-lereng yg ada didekatnya.
2) kadar organik sedimen meningkat dengan halusnya tekstur. Lempung mengandung kira-kira 2 kali lebih banyak zat organik daripada lanau dan selanjutnya lanau mengandung 2 kali lebih banyak zat organik daripada pasir halus.
3) kadar organik sedimen halus dapat berkisar besar sekali dalam jarak beberapa kilometer saja, tanpa memperlihatkan perubahan mikroskopik dalam tekstur endapannya.
4) kadar organik sedimen laut yg khas, bervariasi secara kasar dengan jumlah plankton yg terdapat pada permukaan air laut. Tetapi dalam endapan lingkungan dangkal dan estuari kadarnya sangat tergantung pada tumbuh-tumbuhan dan zat organik berasal dari persediaan plankton yg terbawa dan tersangkut disitu.
5) sedimen dekat pantai mengandung lebih banyak zat organik daripada endapan samudra terbuka.
6) kadar organik didaerah pemunculan air laut dalam ke permukaan sangatlah besar.
Selain itu Parker Trask (1939) juga menunjukan bahwa :
a. Didalam sedimen marin Resen, zat organik berkisar dari 0,5 - 5 % atau rata-rata 2,5 % dari zat padat total. Nilai yg paling tinggi didapatkan dalam sedimen danau yg ada zaman sekarang, yaitu bisa mencapai 40 % dari zat padat total. Data untuk menggambarkan bahwa makin halus sedimen makin tinggi kadar zat organiknya didapatkan dari suatu danau dekat New Orleans sebagai berikut : pasir 0,3 %, pasir lanauan 1,55 %, pasir lempungan 1,98 %, lanau pasiran 2,3 %, lempung pasiran 2,68 %, lanau 4,9 %, lempung 6,72 %.
b. Untuk kedalaman yg lebih besar, kadar zat organik makin menurun.
Didaerah Gulfcoast nilai penurunan kadar tersebut adalah 13 % tiap centimeter.
Parker Trask (1932) tidak menemukan adanya hidrokarbon didalam sedimen Resen. Pada tahun 1954 Smith berhasil menemukan hidrokarbon tersebut dengan mengambil contoh secara lebih teliti, yaitu dengan mengadakan berbagai tindakan pencegahan penguraian oleh bakteri. Hidrokarbon yg ditemukan oleh Smith bersifat aspal dan tidak identik dengan minyakbumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar