Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan untuk terbentuknya zat induk minyak bumi sangat beraneka macam, misalnya lingkungan laut maupun lingkungan daratan. Lingkungan yang baik untuk terdapatnya kehidupan dan pertumbuhan yang banyak dan juga pengawetan zat organik, antara lain ialah banyaknya cahaya matahari, adanya cukup zat makanan dan pengawetan oleh penguburan yang cepat dalam sedimen halus. Hal ini terdapat misalnya didaerah dekat pantai dan didalam cekungan daratan. Di antara lingkungan tersebut terdapat situasi dimana yang satu lebih menguntungkan daripada yang lain :
1. Sungai besar yang membawa zat makanan dari daratan dan sedimen halus dari laut menghasilkan delta yang sangat baik untuk pertumbuhan dan pengawetan zat organik.
2. Cekungan yang setengah tertutup dengan suatu ambang, merupakan daerah yang sangat baik untuk pengumpulan dan pengawetan zat organik.
3. Suatu kasus istimewa dari cekungan evaporit yang terhalang dari laut terbuka dimana kebanyakan cadangan minyak bumi rupanya berasosiasi secara genetika.
4. Cadangan minyak bumi yang besar didapatkan dalam reservoir karbonat yang menyerupai terumbu yang juga sebagian berasal dari lingkungan yang setengah tertutup.
5. Danau daratan merupakan suatu keadaan yang tidak jauh berbeda dengan keadaan yang telah dikemukakan diatas.
Di lain pihak dikatakan juga, bahwa pada umumnya di sedimen apapun selalu ada zat organik. Dengan dengan demikian secara potensial segala macam sedimen mempunyai potensi sebagai sumber minyak bumi (Levorsen, 1958, Dott dan Reynolds, 1969).